QIYAS TIDAK DIGUNAKAN OLEH SEBAGIAN KELOMPOK (ANALISIS PENDEKATAN USHUL FIQH)

Authors

  • Muhazzir Sekolah Tinggi Ilmu Syariah (STIS) Nahdlatul Ulama Aceh

DOI:

https://doi.org/10.22373/jiis.v5i2.104

Abstract

Abstract: Some sources of Islamic law are agreed upon by scholars and some are still debated. What is agreed upon is the Qur'an, Hadith, Ijma' and Qiyas. What is disputed is istihsan, maslahah murrasa, istishab, 'uruf, madzhabas-Shahabi, syar'u man qablana. The author does not discuss everything but only limits it to qiyas. But the problem is that some groups do not recognize qiyas as a source of Islamic law. The author wants to examine the real problems that make some of these groups reject qiyas. To answer this problem, the author uses qualitative methods. Qiyas consists of four elements, namely ashl, Far'u, ashl law, and illat. There are three parts to qiyas: qiyas awlawi, qiyas musawi, and qiyas adwan. The groups that reject qiyas are the Shiite Imamiyah, al-Nazham and Ahlu Zhahiri who are popularly known as Zhahiriyah. According to Imam Syafi'i, qiyas is the same as ijtihad. Qiyas and ijtihad are two proverbs that have the same meaning. Qiyas is a method of Islamic law. The legal conclusions obtained using the qiyas method become a source of Islamic law and teachings. Therefore, it is not surprising that some scholars make qiyas the fourth source of law after the Qur'an, al-Sunnah and al-Ijma'. Groups that reject qiyas do not yet understand the true existence of qiyas in the istinbat of Islamic law. Even though qiyas has proof or correct arguments based on the Koran, Sunnah, Ijma' and reason.

Keywords: Qiyas, Ushul Fiqh, Illat.

Abstrak: Sumber hukum Islam ada yang disepakati ulama dan ada yang masih diperdebatkan. Yang disepakati adalah Al-Qur’an, Hadits, Ijma’ dan Qiyas. Yang diperselisihkan adalah istihsan, maslahah mursalah, istishab, ‘uruf, madzhabas-Shahabi, syar’u man qablana. Penulis tidak membahas semuanya tetapi hanya membatasi pada qiyas saja. Tetapi permasalahannya ada sebagian kelompok tidak mengakui qiyas sebagai sumber hukum Islam. Penulis ingin mengkaji apa permasalahan yang sebenarnya yang membuat sebagian kelompok tersebut menolak qiyas. Untuk menjawab permasalahan ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Qiyas terdiri atas empat unsur yaitu ashl, Far’u, hukum ashl, dan illat. Qiyas ada tiga bagian: qiyas awlawi, qiyas musawi, dan qiyas adwan. Adapun kelompok yang menolak qiyas adalah Syi’ah Imamiyah, al-Nazham dan Ahlu Zhahiri yang populer dengan sebutan Zhahiriyah. Menurut Imam Syafi’i, qiyas sama dengan ijtihad. Qiyas dan ijtihad adalah dua lafaz yang mempunyai makna yang sama. Qiyas merupakan salah satu metode hukum Islam. Kesimpulan hukum yang diperoleh dengan metode qiyas menjadi sumber hukum dan ajaran Islam. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila sebagian ulama menjadikan qiyas sebagai sumber hukum keempat setelah al-Qur’an, al-Sunnah, dan al-Ijma’. Kelompok yang menolak qiyas belum memahami eksistensi qiyas sesungguhnya dalam istinbat hukum Islam. Padahal qiyas telah ada hujjah atau argumentasi yang benar berdasarkan al-Quran, Sunnah, Ijma’ dan akal.

Kata Kunci: Qiyas, Ushul Fiqh, Illat.

References

Abdul Wahab Khallaf, 1990. Ilmu Usul Fikih, terj. Halimuddin, Jakarta: Rineka Cipta.

Amir Syarifuddin, 2009. Ushul Fiqh, Jilid 1, Jakarta: Kencana.

Disertasi Prof. Dr.I. Nurol Aen, MA, Konsep Mutsawabit al-Qadhi Abdu al-Jabbar dan relevansi dengan dasar teologinya, Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah, 1998

Muhammad Idris al-Syafi’I, al-Risalat. Maktabat Dar al-Turas, Kairo, 1979, hlm. 476-477. Dikutip dari Disertasi Prof. Dr.I. Nurol Aen, MA, Konsep Mutsawabit al-Qadhi Abdu al-Jabbar dan relevansi dengan dasar teologinya, Jakarta, IAIN Syarif Hidayatullah, 1998

Nasrun Haroen, 1997. Ushul Fiqh 1, Jakarta: Logos Wacana Ilmu:

Nazar Bakry, 1996. Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Rachmat Syafe‟i, 1999.Ilmu Ushul Fiqih untuk IAIN, STAIN, PTAIS, Bandung: CV. Pustaka Setia:

Romli SA, Pengantar Ilmu Ushul Fiqh Metodologi Penetapan Hukum Islam, (Depok, Penerbit Kencana 2017), 144

www.fahmirusydi.multiply.com,2008. Sumber Hukum Islam, www.fahmirusydi.multiply.com.

www.muhammaddarussalam.blogspot.com, 2010. Sumber Hukum Islam

www.nurulwatoni.tripod.com, 2010. Makalah Metode Qiyas Dalam Istinbat Hukum Menurut Ibnu Hazm: Pendekatan Historis.

Published

2023-12-30

How to Cite

Muhazzir. (2023). QIYAS TIDAK DIGUNAKAN OLEH SEBAGIAN KELOMPOK (ANALISIS PENDEKATAN USHUL FIQH). SYARIAH: Journal of Islamic Law, 5(2), 102–120. https://doi.org/10.22373/jiis.v5i2.104